Investigasi Tempat Pesta Narkoba, Wartawan Aceh Timur Babak Belur Dipukuli

Mukti Pena
0

 


Aceh Timur, Muktipena.com- Seorang wartawan dipukuli karena dituduh melakukan pencurian di salah satu rumah sekolah di SMK Petir di Kecamatan Peureulak Timur. Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Senin, 15/1/2024.


Saifudin Ismail wartawan Faktanews.online mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya setelah dipukuli oleh warga yang menuduhnya mencuri alat penyedot air (Sanyo).


Saifudin mengaku peristiwa pengeroyokan itu bermula saat dirinya mendapatkan informasi adanya salah satu rumah sekolah yang dipakai untuk pesta narkoba.


Mendapatkan informasi tersebut Saifudin hendak melakukan investigasi ke lokasi.


Sekira pukul 21.30 Wib dirinya lalu mengambil gambar dan video lokasi yang dimaksud di desa seuneubok rawang Kecamatan Peureulak Timur.


"Usai mengambil gambar dan video  saya lalu mendatangi penjaga sekolah bernama Muliadi, untuk menanyakan nomor telfon pihak yang bertanggungjawab di SMK Petir" ujar Saifudin.


Kata Saifudin, penjaga sekolah mengaku tidak memiliki nomor telfon pihak sekolah (Kepsek). 


Usai menemui penjaga sekolah, dirinya kemudian berencana keluar hendak kerumah teman (Zainun), Namun ditengah jalan ia bertemu seorang Babhinkantibnas dari Polres Peureulak Timur.


Saat bertemu Babhinkantibnas dirinya diperiksa karena ada informasi dari masyarakat bahwa sering terjadi kehilangan barang.


" Usai diperiksa saya ditanya oleh petugas itu ..mau kemana ?, saya jawab mau Peureulak "  jelas Saifudin 


Sesampainya di rumah Zainun dalam keadaan tertutup tidak berada ditempat, datang warga membawa lampu senter besar.


" Warga tersebut mengatakan ngapain kamu disini mau mencuri kamu !!!!,  Lalu warga itu meminta tanda pengenal" ucapnya 


Saya menjelaskan bahwa saya menunggu Zainun dan memberikan kartu KTA yang diminta.


Saya lalu menelfon salah satu ketua LSM KANA (Muzakir) untuk meminta tolong karena banyak warga yang sudah berkumpul dan terlihat emosi.


Muzakir datang ke TKP,  dan memanggil Abu Sayap dan berbicara berdua. Usai berbicara Abu Sayap datang ke saya dan langsung melakukan pemukulan yang diikuti oleh sejumlah warga lainnya.


" Seingat saya Abu Sayap yang memukul terlebih dulu lalu diikuti oleh beberapa orang lainnya hingga saya jatuh ketanah karena tak kuat menahan sakit" kata dia.


Tak lama Zainun pulang dan mempertanyakan ada peristiwa apa, dan membawa saya ke Polsek Peurelak Timur.


Sampai di Polsek, tidak ada mediasi dan pihak Polsek meminta dirinya datang lagi esok hari.


"Namun, karena masih trauma dan mengalami luka lebam saya belum bisa datang ke Polsek. Rencananya hari ini saya akan ke Polsek untuk membuat laporan " ungkapnya. (Red)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
Live News